April 3, 2015

Ketika Masa Lalu Kembali Tergambar
Di jum’at pagi ini, saya terinspirasi sebuah pengajaran dari pengalaman yang sangat berharga, yakni tentang ketika masa lalu kembali tergambar oleh seorang manusia. Entah ini tergolong puisi atau apa, sebuah goresan tinta (ketikan tangan) yang berhasil ku catatkan bisa dilihat dibawah:

Aku hidup diantara tiga dunia. Dulu, sekarang, dan nanti.
Aku pernah hidup dalam dunia yang kusebut “dulu”
Kini aku hidup dalam dunia yang kusebut “sekarang”
Dan kelak aku akan hidup dalam dunia yang kusebut “nanti”.

Aku punya catatan sejarah langkah kaki dalam hidup yang “dulu”
Sebuah catatan yang membuatku kini lebih banyak belajar.
Kehidupan yang membuatku kini semakin berpengalaman.
Pengandaian yang terkadang kurindukan.

Aku hidup dalam dunia “sekarang”
Sebuah dunia yang menggambarkan siapa aku sekarang.
Semua hal yang sedang kulakukan adalah sebuah perjuangan.
Hal yang terkadang membuatku dalam waktu dekat jatuh dan terbangun.

Aku juga memiliki berjuta impian, harapan, keinginan yang tentu saja tidak bisa kulakukan sekarang.
Ada penghalang yang menjadikanku terpisah dengannya.
Hal tersebut adalah waktu yang selalu saja kehadirannya menjadi misteri.
Dan itulah yang membuatku lebih termotivasi.

Dulu, hidupku adalah suatu hal yang membingungkan.
Terkadang bisa membuatku tersenyum bahagia, tertawa gembira.

Saat itu aku tertawa lepas.
Saat itu aku berjalan bebas.
Saat itu aku belajar dengan luas.
Aku selalu merindukan hal tersebut bisa kembali terjadi sekarang.
Selalu kubayangkan senyum dulu bisa terjadi sekarang.
Setiap waktu aku ingin melihat sosok diriku dibandingkan sekarang.

Namun aku lupa, sekarang adalah siapa diriku sebenarnya.
Masa lalu tetaplah masa lalu.
Waktu takkan pernah bisa berputar karena kita bukan yang mengatur sejarah.
Walau satu detik saja, ia takkan pernah kembali.
Dan sekarang adalah waktunya ku berubah.
Sekarang adalah waktunya ku berpindah.
Sekarang saatnya aku mengganti arah.

Aku hidup bukan untuk masa lalu.
Kini aku hidup untuk masa depan.
Segala hal yang kulakukan saat ini, untuk sebuah masa depan.
Masa dimana cita-cita pun tercatatkan.
Waktu dimana harapan pun tergambarkan.
Keadaan dimana banyak hal yang kuimpikan.

Maafkan aku yang sering terpeleset dalam masa lalu. Aku salah.
Maafkan aku yang terlalu berharap ia kan kembali datang.
Maafkan aku yang terkadang lupa berjuang.
Maafkan aku yang tertarik menoleh kebelakang.
Maafkan aku yang selalu membuatnya seolah-olah penghalang.
Maafkan aku yang menjadikannya tak berimbang.
Disanalah aku belajar ikhlas.

Itulah tulisan saya tentang ketika masa lalu kembali tergambar. Semoga bermanfaat. Terimakasih sudah berkunjung. Have a nice Friday... :)

August 19, 2014

MEDSOS; Hegemoni Remaja Indonesia di 2014
Dapet inspirasi entah darimana, yang jelas hal ini terpikirkan begitu saja. Selebihnya silahkan persepsikan masing-masing.

Gini, tahun 2014 itu udah menjamur banget yang namanya MEDSOS alias media sosial. Anak-anak hingga dewasa bahkan orangtua-pun pengen ikut eksis disana. Menurut tafsiran sendiri, MEDSOS itu fasilitas yang bisa kalian temukan dengan jaringan internet dan bisa menghubungkan banyak orang. Contohnya kayak Twitter, Facebook, Instagram, BBM, LinkedIn, Google+, dll.

Ga bisa dipungkiri, saya sendiri memang korban dari MEDSOS ini, namun nampaknya ga terlalu lebay deh, "mungkin" itu juga. Kalian bisa cek deh akun-akun medsos saya nanti dibawah. Hehe...

Ada yang menggunakan fasilitas MEDSOS ini buat kebaikan, ada yang iseng, ada yang sekedar tertarik karena yang lain punya akun, masa kita enggak; dan berbagai alasan lain, bahkan ada yang memiliki niat jahat. Wallohu a'lam. Yang jelas kembali ke diri kita masing-masing.

Saya ga merasa bahwa saya paling suci yang menggunakan MEDSOS ini untuk berdakwah dalam kebaikan, itu penilaian oranglain. Hanya saja saya ingin membagikan cerita hidup yang mungkin bagus untuk dipetik hikmahnya. Mudah-mudahan. Dan ternyata seiring berjalannya waktu, kutemukanlah hal ini. Hal yang mungkin ga ngeh bagi kita, yang sudah terjebak dengan hegemoni MEDSOS. Parahnya dalam keburukan, baik itu cewek ataupun cowok.

Disini saya rangkum hanya hal yang bisa saya temukan saja. Selebihnya silahkan persepsikan sendiri.

KEBIASAAN BURUK CEWEK DI MEDSOS:
1. Sering pasang foto sok cakep, hasil editan photoshop, alay, kulit item jadi putih WTF!
2. Kurang menghargai privasi mereka. Semua foto di-share, nama pacar, emak, bapak, tetangga, kucing, anjing peliharaan, hobi dll dan mempostingkannya di instagram, dkk.
3. Sering update status hal-hal berbau cinta, romansa, sakit hati, gosip, kesombongan, infotainment (cewek banget)
4. Kalo internetan (MEDSOS) bisa sampe lupa makan.
5. Setiap ada kejadian langsung dipikirin "wah ini yang bakal aku tulis disini (MEDSOS)"...

KEBIASAAN BURUK COWO DI MEDSOS:
1. Sering komen hal-hal gak penting di wall cewek yang menarik perhatiannya.
2. Minta perhatian dengan kasih komen-komen sok penting, sok baek, sok lucu di update status cewek yang disukainya.
3. Saling menjatuhkan antar pria lewat comment-comment parah, kata-kata kotor, dan hal bullshit lainnya
4. Jadi orang gila yang selalu monitor cewek incerannya, liat foto-foto, komen status, dan bahkan sering private message ke dia. MODUS abis.
5. Langsung meleleh begitu liat foto cewek cakep
6. Kadang komen gak pake otak, langsung komen tanpa ngerti menyinggung perasaan orang lain ato nggak.

Bener nggak????
Ya kembali lagi ke kutipan diatas. Silahkan persepsikan sendiri, ini hanyalah penelitian pribadi dan insya Allah bisa dipertanggungjawabkan.
Terimakasih sudah membaca artikel saya. Datang lagi ya..

Oiya, ini tautan akun MEDSOS saya. Silahkan follow/add/invite, apapun itu namanya, yang jelas kita bisa bersilaturahmi. Insya Allah. (Klik aja linknya)

July 8, 2014

Pelangi Selepas Gerimis
Indah kata dimulai dari hati
Indah raga dimulai dari diri
Indah hari dimulai dari pagi
Indah warna dimulai dari mimpi

Tak pelak kutemui caci di indahnya hati
Tak jarang kudapati sakit di indahnya raga
Tak kecil duri kulangkahi di indahnya hari
Tak sedikit kurasai hati ini bergeliat merasakan kelamnya warna hati

Kata-kata indah seringkali kulihat begitu menyeruak menghiasi seisi hari-hari.
Tapi nyatanya tak selalu membuatku bergeming dengan ribuan kata kutemui.
Kala raga ini berjaya, lain daripada masa-masa sakitnya, seringkali kuberdiri berpijak di kokohnya bumi dengan begitu kuatnya.
Tapi nyatanya tak selalu membuatku bisa sekokoh pohon yang menancapkan akar dengan begitu kuatnya.
Di serangkaian bergantinya hari kulalui, selalu kujejali dengan seluruh kemampuanku untuk bisa meraih keberhasilan yang kudambakan.
Tapi nyatanya tak selalu kumeraih apa yang kumimpikan.

Ku bersujud...
Ku berdo'a...
Ku memohon kepada yang kuasa...
Akankah semua ketidaktahuanku akan tujuan indah ciptaan-Mu ini menjerumuskanku dalam kegelapan...
Akankah semua kekuranganku membuatku alfa dan melupakan nikmat akan anugerah terbesar-Mu, yakni Islam...
Akankah hari-hari ini mampu kulalui dengan terus mengingat dan meraih kedekatan dengan-Mu...
Akankah kegelisahanku ini berakhir...

Padahal kutahu...
Indahnya waktu itu ketika bersujud terhanyut dalam berdo'a kepada-Mu.
Padahal kutahu...
Sempurnanya waktu itu ketika berbuat sesuai dengan perintah-Mu.
Padahal kutahu...
Alangkah senangnya Engkau, Rabbi bila hamba-Mu ini terus menerus mengingat-Mu dalam setiap langkah dan fikirku.
Padahal kutahu...
Nikmatnya bisa singgah di syurga-Mu, dan itu mahal harganya.
Padahal kutahu...
Pedih dan mengerikannya bagiku bila sampai ditempat kembali terburuk, Neraka-Mu.

Kini, indahnya hari bisa kurasakan kembali.
Kini, indahnya raga kutemukan lagi.
Kini, indahnya kata kudapati lagi.
Terima kasih Rabb.
Bagiku, inilah pelangi selepas gerimis.

Sweetest Place, June 7 2014
#pelangiselepasgerimis #nineteenboy #my21

June 30, 2014

Tulisan dari Dinda part 2

Kisah sederhana. dari awal yang yang biasa, kini berbeda, Kisah sederhana ini menjadi awal tak biasa. Kisah yang memang tak seharusnya di sesali karena memang ini lah jalan nya dan memang ini lah kenyataannya, bukan karena paksaan ini hanya lah hal yang tak prnh terduga untuk kita. Tapi tidak untuk kehendakNya. Tapi memang ini masalah hati dan perasaan yang merasakan hingga timbul rasa yg tak biasa berupa kenyamanan.

Ini hanya kisah sederhana yang menjadi luar bisa karena kita yang menjalani dan merubahnya. Berawal dari panggilan khusus yang merubahnya sehingga sampai saat ini terasa berbeda. Dan bukan pula karena hal itu saja msh bnyak hal yg membuat kisah sederhana ini tak biasa. Yang akhirnya berbuah kenyamana. Tak tahu alasan nya apa tapi mungkin ini memang sekenarioNya. Hal yang memang tak harus di pertanyakan lagi karena masing-masing dari kita tentu punya alasan tersendiri.

Memang tak harus di publikasikan pd jutaan orang atau sekian bnyak orang kedekatan ini. Karena itu saja tak cukup dan memang tak hrus seperti itu. Karena semua tak cukup dengan ucapan, yang terpenting adalah pembuktian dan pertanggung jwaban terhadap ucapan yang terlontar. Mungkin itu cukup untukku. Ini bukanlah teater yang bermain hanya sekedar peran ini real yaa ini nyata karena kita merasakannya.

Dalam kisah sederhana ini tertanam harapan. Harapan yang logis dan harapan yang hrus di wujudkan agar tak hanya menjadi angan-angan saja. Harapan itu tak mungkin ada jika memang tak ada pemahaman yang kuat. Dan harapan itu tak akan terwujud dan selamanya akan menjadi angan-angan ketika tak ada usaha sama sekali.

Kisah ini memang sederhana, karena terjadi dngn singkat namun kisah ini menuai cerita yang tak akan pernah habisnya, memikirkan bagaimana dan mengapa semua terjadi terus menerus memang tak pernah beres, karena begitu bnyak cerita dalam kisah sederhana ini. Tapi tentu beralasan. Dan alasan itu kembali pd diri kita masing masing.

Entahlah..
Maka mulai saat ini, detik ini, hari ini dan waktu seterusnya. Jalani saja apa ada nya. :) dan ingat sebuah harapan timbul karena kita paham apa yang kita harapkan. Dan harapan yang kuat tentu hrs ada usaha yang kuat pula. TerimaKasih 8-)
D.I.N.D.A

June 26, 2014

Tulisan dari Dinda...
Entah atas sebab dan dasar apakah itu semua berawal.
Dari detik, menit jam dan entah apalah itu.
Yang jelas seiring berjalannya waktu dan hari yang terus silih berganti semuanya pun terjadi.
-
Awal yang sulit di tebak karena tak terencana akan seperti ini dan tak pernah terpikir sedikitpun.
Namun, mungkin semua terjadi karena memang sudah waktunya.
Memang benar dan mungkin ini yang di maksud dari kata itu, terasa indah bila sudah waktunya, SubhanaAllah.
-
Skenario Allah memang indah, dengan cara yang sederhana namun luar biasa. :)
Semua terjadi dari hal kecil, mungkin dapat di katakan hal sepele yang biasa-biasa saja.
Tapi, nyatanya tidak!
Semua berubah menjadi hal yang tak biasa bahkan hal itulah semua berawal.

Terasa aneh, ya memang aneh teringat semua terjadi begitu singkat.
Unik? Ya tentu unik.
Bagaimana tidak ? :o semua terjadi karena hal yang tak terduga yang tak pernnah terpikir sebelumnya.
Tapi mungkin ini sudah menjadi sekenarioNya. :)

Kedekatan ini terjadi begitu singkat, bahkan terkadang terlintas dalam pikiran apakah kedekatan ini akan terjadi singkat pula? Entahlah -_-

Entah sebuah kecemasan atau kenegatifan dalam berpikir. Dan semoga tidak :)
Dekatnya hari ini ataupun esok hari mudah-mudahan selalu bisa berbagi walau pun dari hal-hal kecil. :)
Terimakasih.
Syukron telah membuat cerita baru dalam hidupku.
Semoga tak ada penyesalan saat kau nanti lebih mengenalku :)
-
DINDA

March 4, 2014

Siti Nurhaliza, my favorite actress.
Siti Nurhaliza binti Tarudin
Cantik, santun, bersahaja, dan yang terpenting bersuara emas. Itulah gambaran secara umum mengenai sosok gadis Malaysia bernama Siti Nurhaliza. Untuk golongan masyarakat generasi tahun 90an, sudah tentu tidak asing mendengar nama itu. Terutama untuk wilayah Asia dan sebagian Negara Eropa.

Bernama lengkap Siti Nurhaliza Tarudin yang disematkan nama belakang dari ayahnya, Tarudin. Lahir di Berek Polis Kampung Awah, Temerloh, Kuala Lumpur, Malaysia. Merupakan anak keempat dari delapan bersaudara dari pasangan Tarudin Ismail dan Siti Salmah Bachik.



Dengan faktor A-Z yang dimilikinya, membuat saya pribadi sangat mengagumi sosok Siti Nurhaliza ini. Selain karena jiwa seni dalam bidang vokal yang dikuasainya, juga rupa yang anggun nan bersahaja, sudah cukup membuat saya terkagum-kagum dengannya.

Sempat membuat pernyataan mencengangkan mengenai syarat-syarat pakaian yang harus dikenakan dalam setiap show, namun tidak serta merta menurunkan kualitas dan minat para penikmat lagu mundur dari mencintai karya-karyanya. Justru dengan keputusan kontroversial (bagi sebagian kalangan) malah membuat dia semakin terkenal dan dicintai fansnya di berbagai belahan Asia dan sebagian di Negara-negara Eropa.

Berasal dari daerah “kampung”, namun bisa mengguncangkan dunia dengan berbagai penghargaan yang diraihnya. Dan yang paling fenomenal adalah ketika Siti menerima gelar “The Voice Of Asia” oleh Alicia Keys di ajang MTV Asia Awards tahun 2005 di Bangkok, Thailand karena kehebatan vokal sopranonya.
Sulit untuk mencari sosok idola yang tidak hanya professional dalam bidang seni vocal, namun sangat memperhatikan penampilan sebagai image tersendiri dan tidak ingin mainstream sebagai artis secara konvensional (umum). Banyak artis-artis diluar sana yang hanya menonjolkan “view” daripada “technic”, hanya mementingkan penampilan dan menomorduakan kemampuan. Namun berbeda dengan Siti. Walaupun ia datang dari kampung, tapi kualitas suara tetaplah nomor satu.

Namun yang disayangkan, dulu - ketika saya melihat beberapa video tayangan dan siaran langsung - ia masih belum berkerudung. Tapi setelah menikah dengan konglomerat Malaysia, Datuk Khalid Mohamed Jiwa, Siti memutuskan untuk mengenakan kerudungnya. Subhanalloh. Semakin indah.
Siti Nurhaliza dan Datuk Khalid