Bismillahirrahmaanirrahiem.
Selamat pagi kawan, apa kabar? Saya punya tulisan sederhana nih, tentang Catatan Hati Seorang Guru. Curhatan pribadi sih, semoga bermanfaat. Langsung ajah simak. Cekidot.
Apa kabar murid-muridku disana? Semoga kalian baik-baik ya disana. Disela-sela waktu luang ini, bapak tak henti memikirkanmu dan mencoba untuk selalu mendoakan demi kebaikanmu dimasa yang akan datang kelak. In Sya Allah, Aamiin.
-
Murid-muridku yang bapak sayangi.
Setiap hari, setiap pagi, bapak selalu ingin bertemu denganmu didalam kelas tempat kita bersua seperti biasa. Karena berbicara denganmu adalah salah satu kebahagiaanku didunia.
Walau suasana kelas tak selalu seperti yang bapak harapkan, namun bapak terus berusaha untuk bisa menyayangimu tanpa surut dan berhenti berbicara. Kehadiranmu adalah salah satu yang bapak nantikan. Senyum wajahmu adalah yang bapak harapkan. Tutur pertanyaanmu adalah yang bapak idamkan.
Bapak senang bila kalian mengerti apa yang bapak sampaikan. Bapak sangat gembira bila kalian cepat menguasainya. Bapak pula tersanjung bila kalian langsung mempraktekan pelajaran dikelas kita.
-
Murid-muridku yang bapak sayangi.
Bapak sadar, bapak bukanlah manusia sempurna. Bapak bukanlah sang dewa yang bisa langsung memberikan pemahaman kepada manusia dengan mudahnya.
Adakalanya bapak lupa dalam salah satu materi yang sedang diajarkan, bapak minta maaf.
Adakalanya bapak salah dalam memberikan ilmu yang ternyata tidak sesuai dengan faktanya, bapak minta maaf.
Adakalanya juga bapak mengabaikan akhlaq dihadapan kalian, sehingga mengeluarkan kata-kata kotor yang tak seharusnya diucapkan seorang guru pada muridnya, bapak minta maaf.
Adakalanya pula bapak hanya melihat beberapa orang dikelas dan membuat bapak terlalu sibuk dengan orang tersebut. Bapak hanya bertanya kepada orang itu, bapak hanya tertawa dengan orang itu. Bapak minta maaf.
Adakalanya bapak tidak bisa menjawab pertanyaanmu, padahal bapak tahu, kamu sangat ingin mengetahuinya, bapak minta maaf.
-
Murid-muridku yang bapak sayangi.
Terkadang bapak bukanlah lupa tentang materi itu, tapi bapak rasa materi itu bukan untuk dijelaskan sekarang. Kalian masih terlalu dini untuk mengetahuinya saat ini. Bapak hanya berfikir untuk bisa memberitahumu kelak, disaat mental dan fikiranmu sudah siap untuk hal tersebut. Karena bapak tahu, egoisme seorang pelajar yang masih labil dalam mengambil sikap. Karena itu, bapak lebih baik bilang tidak mengetahuinya. Bapak minta maaf.
-
Murid-muridku yang bapak sayangi.
Terkadang bapak salah dalam memberikan ilmu, yang sengaja bapak lakukan untuk menguji pengetahuanmu dan rasa ingin tahumu dalam belajar. Bapak hanya tak ingin kalian hanya bisa belajar didalam kelas saja. Tapi diluar sana kalian sibuk dengan hura-hura. Bapak minta maaf.
-
Murid-muridku yang bapak sayangi.
Terkadang bapak bisa mengeluarkan bahasa yang sangat tidak pantas diucapkan seorang pendidik kepada anak didiknya. Bukan apa-apa, bapak hanya ingin kalian tahu, kapan dan bagaimana seseorang itu bisa lepas kendali sehingga mengeluarkan bahasa kotor tersebut. Supaya kalian tidak seperti itu. Karena kalian pun tahu, betapa buruknya seorang guru yang berbahasa kasar kepada muridnya.
Maka dari itu bapak contohkan, bukan untuk dilakukan. Tapi untuk difikirkan. Dan bapak pun sadar bahwa hal tersebut menjadi momok negatif bagi kalian. Tak apa, yang terpenting kalian bisa terhindar darinya. Bapak minta maaf.
-
Murid-muridku yang bapak sayangi.
Pandangan bapak yang sudah menua dan terbatas itu membuat seluruh murid tak telihat jelas. Kacamata yang sudah kurang mengobati pandangan nampaknya membingungkan. Maka dari itu bapak mengandalkan pendengaran untuk memastikan kekhusyuan kalian dalam pelajaran.
Terkadang bapak memang sibuk dan fokus pada beberapa orang dikelas. Memang begitu adanya. Karena bapak ingin menunjukkan pada kalian, "kalian harus seperti dia, yang aktif bertanya, yang cerdas dalam bertanya, dan yang memperhatikan dalam belajar". Kalian pun tahu, bapak tidak setiap hari terus berbicara dengan dia. Bapak selalu berbicara dengan kalian semua. Hanya saja selama pelajaran berlangsung, kalian harus memperhatikan, dan bertanya ketika tidak paham.
Orang yang bapak fokuskan adalah teman kalian yang harus jadi contoh, yang harus kalian tiru. Bapak harap kalian mengerti. Bapak minta maaf
-
Murid-muridku yang bapak sayangi.
Terkadang bapak tak selalu menjawab pertanyaan kalian. Bukan karena tidak tahu atau tidak mampu. Bapak hanya tidak mau kalian menjadi sosok yang dicontohkan dalam Quran. Golongan kaum yang selalu menanyakan hal yang tidak penting dan malah akan lebih membingungkan kalian nantinya.
Bapak coba memberi arahan dengan "diam" agar kalian bisa berfikir cerdas dimulai saat ini. Orang cerdas itu diawali dengan pertanyaan cerdas, bukan asal bunyi. Pertanyaan cerdas adalah pertanyaan yang pas dengan waktu dan tempat.
Maka dari itu bapak mungkin terlihat diam dan acuh terhadap pertanyaan kalian, mungkin juga bapak akan dianggap pilih kasih atau egois akan pelajaran. Tapi hal tersebut tak bisa dijelaskan. Bapak minta maaf.
-
Namun dibalik itu, bapak sangat senang dengan semangat belajar kalian. Bapak gembira dengan kehadiran kalian. Bapak bahagia dengan senyum yang terpancar di muka kalian. Bapak bersyukur bisa menjadi guru sekaligus teman kalian. Bapak senang bila kalian bertanya cerdas dikelas. Bapak juga senang bila kalian bisa bercerita tentang kehidupan kalian. Bapak adalah seorang guru yang bisa tersenyum lebar ketika meninggalkan kalian.
-
Perjalanan kalian masih panjang.
Perjalanan kalian masih belum dimulai.
Langkah kaki kalian masih terbata-bata.
Pijakan kalian belum cukup kuat.
Maka dari itu belajarlah selagi muda. Semangatlah dengan membara. Berjuanglah penuh payah.
Maka Allah akan menguatkan kalian. Allah akan membantu kalian. Allah akan mendampingi kalian.
-
Bapak tidak bisa selamanya mendampingi kalian. Bapak tidak selalu ada disamping kalian. Bapak mungkin bukan orang yang selalu kalian harapkan.
Hanya saja....
-
HANYA SAJA sebelum kita terpisahkan, bapak hanya ingin satu hal dari kalian. Bapak ingin memberikan tugas terakhir yang bisa bapak berikan. Bapak harap kalian semua bisa mengerjakan tanpa ada seorangpun yang melupakannya. Siap?
-
Jadilah orang sukses!
Jadilah orang kaya!
Jadilah orang bahagia!
Yang terpenting, jadilah orang Taqwa!
Dari bapak Guru, untuk murid-murid tersayang dimanapun kalian berada.
Nah, gmana kawan, ada kometar tidak tentang Catatan Hati Seorang Guru ini? Seriusan, butuh masukan. Komen ya. Thanks...
0 comments: