September 22, 2013

Yuk nge-blog! (part 1)

Jaman sekarang masih maen facebook-an (saja)? Atau mungkin twitter?? Hello, internet itu bukan hanya kedua situs itu. Atau mungkin google yang tersirat di fikiran kita? Ya, memang ketiganya tak salah untuk selalu dikunjungi, secara ketiga situs itu menjadi yang paling favorit untuk dibuka.

Tulisan kali ini, kita akan berbicara tentang yuk ngeblog. Yuk kita bahas.

Namun tahukah kalian, bahwa ada yang lebih seru dari ketiga itu? Memanfaatkan media internet memang harus cerdas dan sabar. Kenapa cerdas? Orang cerdas itu suka mencari hal yang belum atau sedikit dilakukan kebanyakan orang, bukan hanya pinter yang bisa mengerjakan banyak hal namun cenderung tidak fokus dan kesana kemari. Juga ber-internet tuh harus sabar, kenapa? Ya konten di internet itu bebas, tak terbatas, dan rawan selama ia bisa menggunakan fasilitas dengan bener.

Dengan maraknya web-web disana yang menyediakan layanan serba lengkap, seperti social media (facebook, twitter, dkk), search engine (google, bing, yahoo!, dkk), jualan (tokobagus, amazon, dkk), dan lain sebagainya, malah seharusnya bikin kita bingung dan makin selektif dalam ber-internet. Kalo sampe ga bingung sama sekali, berarti kalian sudah terbuai ketidaksabaran dalam ber-internet. Hehe.

Oke, sebagai kaum intelektual – yang berpendidikan – seharusnya bisa memilah dan memilih konten seperti apa yang mendukung intelektualitas kita supaya tersalurkan dengan bijak. Golongan berpendidikan baik formal ataupun tidak, sangat erat dan dekat dengan yang namanya “nulis, baca, dan kritis”. Itu jadi hal mutlak yang harus dibiasakan para kaum terpelajar.

Masa anak sekolahan tingkat SMA hanya tahu kalo internet itu hanya buat cari tugas. Mbah google jadi andalan. Wikipedia jadi acuan. Ngga dong kan? Mending kalo anak SD atau SMP, ini SMA loh. Apalagi kalo udah tingkat universitas. Ga banget…

Nah, kalo menurut saya, diantara ketiga hal tadi (nulis, baca, dan kritis) itu yang harus dibiasakan itu baca dulu. Selain perintah pertama yang diwahyukan Allah pada Muhammad itu tentang perintah membaca, juga ternyata membaca itu memiliki hikmah yang luar biasa sehingga ada istilah “buku itu jendela dunia”. Wajar.

Kenapa wajar? Karena yang bikin buku kan ga hanya satu orang dua orang saja, jutaan!! Dan pasti ga cuma hanya di satu wilayah tertentu saja. Makanya membaca bisa menggambarkan kondisi suatu wilayah tertentu. Contoh kalo di Indonesia yang sedang marak-maraknya diberitakan itu tentang degradasi (ketimpangan) moral, makanya di Indonesia banyak buku yang membahas tentang pemulihan akhlaq karimah seperti apa dan bagaimana.

Kalo baca udah dibiasakan, sayang dong kalo ilmunya cuma buat kita aja? Kita ga mungkin mau pinter sendiri. Berwawasan sendiri. Kebayang kalo di dunia ini yang pinter dan berwawasan itu hanya satu orang, gimana jadinya coba? Nah, media selanjutnya itu “tuliskan!”. Menulis itu jangan diartikan harfiah saja, harus pake pensil dan kertas. Tapi diciptakan melalui artikel, karya ilmiah, dkk. Untuk kalangan pelajar tingkat SMP saja, udah sering dan banyak tugas yang mengharuskan peserta didiknya menulis makalah. Ini bagus sebagai langkah awal menarik minat mereka dalam bidang tulisan.

Dan yang perlu diingat, antara membaca dan menulis itu memiliki keterikatan sangat kuat. Mereka ga bisa dipisahkan satu sama lain. Kalo kita pinter menulis, maka itu didapat dari kita membaca. Jadi sebelum kalian pengen pinter nulis, maka perbanyaklah dulu baca. Ga mungkin kan kita nulis, tapi kita ga tau apa-apa? Ga cukup kita dengan bertanya, berdiskusi, dan meneliti saja untuk bisa menulis. Tetep kita membutuhkan panduan metodologi (langkah-langkah berurutan) berupa tulisan dari orang lain. Ya kan?

Nah, sampe disini dulu udah paham? Ngerti? Jadi yuk kita biasakan membaca dan menulis dari sekarang. Kalo pengen pinter, ga perlu minum cere****t (kemakan iklan!). Percuma kalo kita minum tu obat satu container sekaligus, tapi baca males, nulis kagak pernah. Ga akan pinter sampe ular berbulu juga….

Baca ga perlu sekali buku tamat. Mending yang isinya Cuma puluhan halaman. Nah ini, banyak buku yang isinya nyampe ribuan halaman, bahkan bersambung-sambung beberapa edisi. Nah loh, mabok mabok dah! Tapi jangan dulu… Kita maen sedikit demi sedikit dulu. Satu bab. Satu lembar mungkin. Ga papa. Gada yang larang! Lalu setelah kita membaca buku itu, kita catat! Catat dimana saja berupa tulisan. Mau di kertas, oke. Di computer, no prob. Yang pasti jangan di jidat temen… Hihi…

Lah, ko jadi kesana kemari ya??

Oke, kembali kepada jalan yang bener. Kita tadi diawal ngomongin tentang internet. Ber-internet itu harus cerdas dan sabar. Disana banyak sekali media yang bisa menstimulir (merangsang) motivasi menulis kita, salah satunya BLOG.

Apa sih blog? Bagi yang udah cerdas ber-internet, tentunya sudah tahu apa itu blog. Kalo menurut om Wiki, “blog merupakan singkatan dari web log, adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.” Simpelnya, blog itu web (halaman) yang isinya tulisan-tulisan kita. Mau kita gunain apapun itu terserah kita. Tapi harus digunain buat jalan bener ya, jangan buat nipu! Itu mah Allah yang ngatur hukumannya!

Nah, ada banyak situs penyedia blog gratis di internet. Tapi kalian tentu pengen yang gratisan kan? Dan berikut adalah 11 situs penyedia blog gratis yang bisa kalian coba.

    Blogger.com
    WordPress.com
    Blogsome.com
    Livejournal.com
    Spaces.msn.com
    Journalspace.com
    my.Opera.com/community
    360.yahoo.com
    weebly.com

Nah, kalo buat cara makenya, silahkan kalian cari di mbah google aja, banyak tutorial disana gimana ngelola blog. Kalo saya sih pake yang no.1, blogger.

Nah, saya asumsikan (bayangkan) kalian sudah punya dasar nya aja dulu, lalu tugas berikutnya kalian isi blog dengan tulisan-tulisan yang kalian buat. Atau kalau awal-awal, bisa copas aja dulu dengan menyertakan sumbernya! Itu wajib! Karena dalam blogging itu yang paling penting bukan “punya”, tapi “ngurus” itu yang kadang-kadang bikin males. Harus ke warnet lah, pulsa modem yang labil lah (bukan labilisasi ekonomi, emang Vicky! Yakz… :p), warnet jauh lah, dan segudang alasan lain.

Oiya lupa. Ini bukan mutlak wajib kalian yang baca artikel ini harus bikin blog semua dalam waktu dekat ini. Nggak. Saya Cuma merangsang aja, kasian potensi yang kalian punya itu kalo Cuma dipendam sendiri aja, mending share ke temen melalui media blog ini. Udah dapet pahala, ilmu kita pun akan bertambah pula. Siapa yang gamau coba?

<lanjut yuk ngeblog part 2>

0 comments: