DIA merupakan dambaan bagi setiap manusia yang sedang berusaha meraih impian tentang cinta. Sebab, hal tersebut akan membawa semangat baru dalam kehidupan manusia. Baik itu pada mereka yang sedang jatuh cinta, atau juga yang sedang terpuruk karena cinta.
Namun DIA tak jarang, untuk mendapatkan DIA, seseorang mencarinya ke berbagai macam sumber. Namun seringkali pula, beragam kisah yang nampak indah itu tidak sesuai dengan kenyataan yang kita dapat. Akibatnya, banyak orang yang merasa bahwa hidupnya tidak ideal.
Gambaran keindahan cinta di berbagai novel, seringkali menjadi kiblat seseorang ketika berbicara tentang cinta. Idealisme tentang cinta yang demikian elok tergambar dalam kisah itu, menjadi motivasi seseorang untuk bisa membangun kisah cinta yang serupa. Terkadang cita-cita itu demikian tinggi terbangun, sehingga ketika kegagalan yang didapat, justru rasa sakit yang demikian sangatlah yang didapat. Bahkan dalam beberapa kasus, masalah percintaan bisa berujung pada Rumah Sakit Jiwa.
Untuk itu, setiap orang khususnya remaja harus bisa memahami makna cinta secara menyeluruh. Bukan hanya atas apa yang dibayangkan atau melihat pada orang lain saja. Namun harus bisa lebih melihat pada diri sendiri, dan banyak belajar dari berbagai macam kasus.
Selain itu, kembali pada ajaran Tuhan adalah sebuah hal yang wajib dilakukan bagi setiap insan yang terlibat masalah dengan cinta pada manusia. Bahwa dalam ajaran-Nya, Tuhan sudah menjanjikan setiap insan manusia memiliki pasangan. Hanya masalah waktu yang membedakan antara satu manusia dan manusia lain.
Inilah yang mendasari adanya sebuah kalimat “cinta adalah misteri”. Sehingga kisahnya tidak bisa berdasar pada kisah cinta romantis melalui novel-novel best seller. Cinta adalah sebuah hak prerogatif Tuhan, di mana manusia tidak memiliki hak sedikit pun untuk menggugat atau mempertanyakannya. Manusia hanya berhak memohon untuk segera didekatkan dengan sang jodoh.
Beragam kisah perceraian manusia, pada dasarnya merupakan sebuah gambaran bagi manusia yang begitu mendamba pasangan untuk memaknai cinta. Meski demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa hidup berpasangan akan selalu meraih kebahagiaan. Karenanya, bagi mereka yang belum berpasangan dan belum menemukan cinta, bukan berarti mereka tidak bisa meraih bahagia. Sebab, definisi bahagia antar satu manusia dan manusia lain sangat diperbolehkan untuk berbeda.
Di samping itu, kondisi demikian menunjukkan bahwa pada dasarnya cinta kepada manusia tidak akan abadi. Kekuatan cinta yang diagungkan saat api cinta mulai menyala, suatu saat bisa padam. Namun cinta kepada Tuhan adalah abadi dan selalu terjaga sepanjang manusia itu sendiri mau menjaganya.
Tanpa cinta dari manusia, seseorang bisa hidup. Namun tanpa cinta kepada Tuhan, manusia pasti sengsara. Demikian janji Tuhan yang sangat pasti kesahihannya. Untuk itu, manusia tidak perlu meratap bila dalam dunia ini tak ada manusia yang bisa dicintai untuk dimiliki. Cinta kepada Tuhan, adalah sebuah cinta yang sejati dan tak akan pernah lekang.Insya Allah...
@Somewhere_15/12/13midnight
Namun DIA tak jarang, untuk mendapatkan DIA, seseorang mencarinya ke berbagai macam sumber. Namun seringkali pula, beragam kisah yang nampak indah itu tidak sesuai dengan kenyataan yang kita dapat. Akibatnya, banyak orang yang merasa bahwa hidupnya tidak ideal.
Gambaran keindahan cinta di berbagai novel, seringkali menjadi kiblat seseorang ketika berbicara tentang cinta. Idealisme tentang cinta yang demikian elok tergambar dalam kisah itu, menjadi motivasi seseorang untuk bisa membangun kisah cinta yang serupa. Terkadang cita-cita itu demikian tinggi terbangun, sehingga ketika kegagalan yang didapat, justru rasa sakit yang demikian sangatlah yang didapat. Bahkan dalam beberapa kasus, masalah percintaan bisa berujung pada Rumah Sakit Jiwa.
DIA-lah Motivasi Cinta
Untuk itu, setiap orang khususnya remaja harus bisa memahami makna cinta secara menyeluruh. Bukan hanya atas apa yang dibayangkan atau melihat pada orang lain saja. Namun harus bisa lebih melihat pada diri sendiri, dan banyak belajar dari berbagai macam kasus.
Selain itu, kembali pada ajaran Tuhan adalah sebuah hal yang wajib dilakukan bagi setiap insan yang terlibat masalah dengan cinta pada manusia. Bahwa dalam ajaran-Nya, Tuhan sudah menjanjikan setiap insan manusia memiliki pasangan. Hanya masalah waktu yang membedakan antara satu manusia dan manusia lain.
Inilah yang mendasari adanya sebuah kalimat “cinta adalah misteri”. Sehingga kisahnya tidak bisa berdasar pada kisah cinta romantis melalui novel-novel best seller. Cinta adalah sebuah hak prerogatif Tuhan, di mana manusia tidak memiliki hak sedikit pun untuk menggugat atau mempertanyakannya. Manusia hanya berhak memohon untuk segera didekatkan dengan sang jodoh.
Beragam kisah perceraian manusia, pada dasarnya merupakan sebuah gambaran bagi manusia yang begitu mendamba pasangan untuk memaknai cinta. Meski demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa hidup berpasangan akan selalu meraih kebahagiaan. Karenanya, bagi mereka yang belum berpasangan dan belum menemukan cinta, bukan berarti mereka tidak bisa meraih bahagia. Sebab, definisi bahagia antar satu manusia dan manusia lain sangat diperbolehkan untuk berbeda.
Di samping itu, kondisi demikian menunjukkan bahwa pada dasarnya cinta kepada manusia tidak akan abadi. Kekuatan cinta yang diagungkan saat api cinta mulai menyala, suatu saat bisa padam. Namun cinta kepada Tuhan adalah abadi dan selalu terjaga sepanjang manusia itu sendiri mau menjaganya.
Tanpa cinta dari manusia, seseorang bisa hidup. Namun tanpa cinta kepada Tuhan, manusia pasti sengsara. Demikian janji Tuhan yang sangat pasti kesahihannya. Untuk itu, manusia tidak perlu meratap bila dalam dunia ini tak ada manusia yang bisa dicintai untuk dimiliki. Cinta kepada Tuhan, adalah sebuah cinta yang sejati dan tak akan pernah lekang.Insya Allah...
@Somewhere_15/12/13midnight
0 comments: