Tulisan ayahanda tentang Lalu, kau mau apa dengan waktu??
Mari kita berhenti sejenak dari segala aktivitas, dan berfikir merenung mengenai waktu.
Kita sepakat bahwa waktu terus berputar, takkan pernah kembali, dan tak bisa berhenti.
Ia terus berjalan sesuai sunnatullah, dan tak ada yang mengaturnya kecuali Allah. Kita (manusia) sebagaui mahluk-Nya, haruslah memohon dan berharap bahwa waktu di dunia ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Ini berarti sikap husnudzon dan menatap ke depan, harus menjadi panutan setiap muslim.
Jangan terpaku akan masa lalu. Lihat masa depan. Dan lakukan perubahan.
Kita tak bisa menjadi sholeh walau momenya pada lebaran sekalipun, bila melakukan maksiat.
Pula kita takkan menjadi kafir bila kita berlaku sholeh di momen natal (menurut kafir) sekalipun.
Waktu itu bukan momentum. Tapi sikap dan tindakan manusia yg harus ditanamkan demi mendapat kesempatan terbaik. Wallohu a'lam.
Mantapbb coy.
ReplyDeleteJelasss....
Delete