Ilustrasi |
Ini hanyalah Sepucuk Surat untuk kekasih hati: Izinkan aku melamarmu. Aku hanya sesosok lelaki biasa yang ingin mencoba menjadi luar biasa dengan menjaga pandangan hanya untuk wanita yang akan menemani perjuanganku. Meski kadang mata ini tak mampu untuk menahan kerana syaitan yang terus menggangguku, maka aku ingin segera menghilangkan syaitan ini dari mataku. Maka Ukhti, izinkanlah aku mengkhitbahmu.
Ukhti...
aku emang bukanlah seorang lelaki sejati bak seorang Ali R.A, tapi akui berusaha untuk memegang janji seperti Ali R.A, dgn mencurahkan segalah bentuk kecintaaku selepas menikahimu. Maka izinkanlah aku mengkhitbahmu.
Ukhti...
aku begitu terpesona dengan keindahanmu. Maka aku akan begitu bangga bila aku ikut menjaga kehormatanmu jika seandainya dirimu mampu menjaga kehormatanmu. Tak kau buka auratmu selain pada mahrammu, kau kibarkan jilbabmu, menandakan kau tulus menjaga kehormatanmu. Maka ukhti, izinkanku mengkhitbahmu.
Ukhti...
aku ingin menjaga kesucianmu sebagai seorang muslimah.aku tidak rela bila hawa nafsu akan hadir di antara kita yang membawa kita pada jalan kemaksiatan. Dari khalwat bahkan jangan sampai terbuai zina. Naudzubillah... Maka ukhti, izinkanku mengkhitbahmu.
Ukhti...
aku ingin membentengi diriku dari segala bentuk kemaksiatan. Hingga tak ada masa lagi waktu untukku memikirkan maksiat bila dirimu ada untuk menjaga diriku dari setiap langkahkui menuju ladang kehinaan. Maka ukhti, izinkanlhku mengkhitbahmu.
Ukhti...
aku ingin menanam benih perhiasan dunia padamu. Kerana aku yakin, pasanganku adalah isteri yang solehah. Tentu kau pun tahu, perhiasan terindah di dunia ini adalah wanita sholehah, yang akan membuatku begitu aman,nyaman dan tenteram. Maka ukhti, izinkanlah aku mengkhitbahmu.
Izinkanlah aku ya ukhti untuk mengkhitbahmu, agar setelah itu kita boleh menjalankan Sunnah Rasulullah Alaihi Wasallam yakni dalam ikatan tali kasih pernikahan.
Tak ada lagi daya upayaku untuk berusaha menjaga setiap langkah ibadahku, supaya engkau mau berjuang bersama-samaku menjaga akidah,agama,selama siasa hidup kita didunia
Maka bukalah sayapmu, jangan kau tutup kesempatan untuku dengan alasan-alasan yang tak mampu aku terima.aku ingin membentengi diri dan tentu membentengi dirimu dari perangkap syaitan.
Ukhti...
Izinkanku mengkhitbahmu,
Lalu kita siarkan sunnah Rasul, sampai menuju Jannah-Nya.menegakkan sunnah dan hukum Allah..dijalan jihad dimana tetesan air mata dan darah adalah bukti saksi kita di hadapan Allah sebagai insan yg sholeh dan sholehah..
Izinkan aku...aku menanti sebait kalimat santun dr mutiara lisanmu yg terjaga karana iman.
0 comments: